MAKENYUS.COM - Ada pertanyaan besar yang sudah menghantui umat manusia Selama ratusan bahkan ribuan tahun. Gimana sebenarnya ikan yang mirip ular ini berkembang biak, dari mana belut berasal.
Filsuf Yunani jenius ini mengira mereka muncul dari lumpur dan hujan. Ilmuwan terkenal ini pernah ngebedah ratusan belut cuma buat nyari alat kelaminnya, tapi sampai detik ini tidak ada seorang pun di muka bumi yang pernah melihat mereka kawin dan lahiran jadi ada apa dengan belut?
Oke pertama-tama sebelum salah paham kita bukan lagi ngebahas belut sawah yang suka ditangkupin pas 17-an, melainkan belut ini atau di kita lebih sering disebut sebagai ikan sidat.
Baca Juga: Kenapa Pemilu Tidak Online Aja?
Jadi bedanya yang satu banyak di sawah dan paling enak kalau digoreng kering, dan yang satunya itu datang dari laut ke perairan tawar, dan juga suka kita temui di restoran Jepang bernama unagi.
Keduanya ini punya panggilan yang sama di bahasa Inggris jadi sementara di artikel ini kita juga akan sebut mereka sebagai belut. Oke tapi gimana terus perkembangan misteri ini.
Ternyata pernah ada perjalanan besar ke tengah lautan seorang ilmuwan asal Denmark mengarungi Samudra Atlantik dan pesisir 4 benua selama belasan tahun untuk nyeri Larva alias bayi belut dan seakan cocok sama tema misteri blood-blud terkecil yang bisa ditemuin ada di dekat Segitiga Bermuda.
Baca Juga: Makanan Kita Diam-Diam Jadi Kurang Bergizi
Tepatnya di laut ini ya ternyata semua Blood Eropa dan Amerika meletus di sini dan ternyata
belut-
belut lain pun punya tempat lahir terpusat di tengah laut. Kalau gitu gimana caranya mereka bahkan bisa nyampe ke dekat kita?
Jadi ternyata bayi
belut tadi berenang selama hampir setahun menuju sungai-sungai di Eropa dan Amerika sejauh ribuan kilometer. Ini ibarat berenang dari Jakarta sampai Jepang mereka juga beneran tua di jalan dan berkembang dari bayi jadi anak
belut lalu,
belut remaja dan sudah sampai di sungai air tawar.
Mereka banyak makan tambah besar dan jadi
belut dewasa umurnya bisa sampai puluhan tahun. Ajaibnya baru habis inilah mereka punya alat kelamin, tapi fase terakhir kehidupan mereka masih diselimuti teka-teki di ujung hidupnya belutnya sudah tua akan kembali ke lautan berkembang biak secara tersembunyi lalu mati.
Iya dibalik semua kemajuan teknologi informasi di saat kita udah bolak-balik ke bulan kita masih belum tahu gimana
belut lahiran sampai sekarang. Saat
belut Eropa sudah semakin terancam punah masih banyak pertanyaan yang belum ada jawabannya.
Kenapa kita hampir selalu gagal melacak kepulangan mereka? Kenapa kita tidak pernah nemu tubuh ataupun bangkai
belut tua di laut tadi? Dan gimana sebenarnya mereka bikin anak? dan Kenapa bayi
belut bisa tahu untuk datangkan Sungai tempat orang tuanya dulu?
Padahal mereka tidak pernah ketemu, Iya pada akhirnya laut masih jadi perpustakaan yang terkunci dan Sayangnya kita belum cukup ilmu untuk bisa masuk dan memahami seluruh pengetahuan di dalamnya.***
Artikel Terkait
Rekomendasi Kado Valentine Untuk Pasangan Yang Kamu Cintai
Solusi Ampuh Atasi Rambut Kering, Lebih Sehat dan Mudah Diatur
Perlu Kamu Tahu! Yuk Mengenal 5 Jenis Bedak Beserta Fungsinya
Apakah Keramas Usai Melahirkan Itu Berbahaya? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Makanan Kita Diam-Diam Jadi Kurang Bergizi
Kenapa Pemilu Tidak Online Aja?