Pemenang Wimbledon termuda dalam sejarah: Apakah Carlos Alcaraz telah memecahkan rekor Grand Slam?

MAKENYUS.COM - Bahkan untuk pemain sekelas Carlos Alcaraz , petenis berusia 20 tahun ini menghadapi tantangan yang menakutkan ketika ia menghadapi juara Wimbledon tujuh kali, Novak Djokovic, di final tunggal putra Kejuaraan 2023.

Carlos Alcaraz, yang memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di AS Terbuka 2022, 16 tahun lebih muda dari Novak Djokovic dan kalah dari petenis terbaik sepanjang masa itu di semifinal Prancis Terbuka setelah mengalami kram di tengah pertandingan yang sangat dinanti-nantikan.

Namun, kali ini, Carlos Alcaraz keluar sebagai pemenang setelah melalui pertarungan lima set yang brutal di Centre Court melawan Novak Djokovic .

Baca Juga: Buntut Final Sea Games Beberapa Waktu Lalu, 3 Pemain Timnas Indonesia Dihukum Oleh AFC

Petenis Spanyol Carlos Alcaraz menjadi salah satu pemenang termuda di SW19 ketika ia membalas kekalahannya dari Novak Djokovic di Paris dengan mengangkat trofi.

Namun, bahkan dengan kemenangannya di tahun 2023, Carlos Alcaraz sudah terlambat tiga tahun untuk memecahkan rekor juara tunggal putra termuda.

Karena Martina Hingis berusia empat tahun lebih muda dari Carlos Alcaraz saat petenis sensasional asal Swiss ini memenangkan Wimbledon pada tahun 1997.

Baca Juga: Inilah Jadwal Matchday ke-1 Liga 1 2023 2024

Martina Hingis baru berusia 16 tahun saat ia bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Jana Novotna yang berusia 28 tahun di final, dan rekornya yang luar biasa masih belum terpecahkan.

Martina Hingis juga merupakan juara ganda putri termuda, ia berusia 15 tahun dan 282 hari saat menang pada tahun 1996 . Secara keseluruhan, Martina Hingis telah memenangkan enam final Wimbledon di nomor tunggal, ganda, dan ganda campuran.

Boris Becker tetap menjadi juara tunggal putra termuda, menang pada usia 17 tahun pada tahun 1985 untuk menjadi pemenang Grand Slam termuda kedua dalam sejarah.

Baca Juga: Lionel Messi Dikabarkan Gagal ke Indonesia Pada Laga FIFA Matchday, Begini Tanggapan PSSI

Petenis berbakat Rusia, Maria Sharapova, juga berusia 17 tahun saat ia memenangkan Wimbledon, namun tidak ada remaja lain yang memenangkan gelar tersebut di era modern.

Sebelum era Terbuka, pemain lokal Lottie Dod menang pada tahun 1887 pada usia 15 tahun dan 285 hari.